Era Berkembang, Pengetahuan Mengenai Sistem Pembayaran Juga Harus Berimbang: QRIS!

Paroki Vianney: manusia mulai dapat mengembangkan produknya. Kemampuan ilmiah dan teknologi semakin berada di atas langit. Bersyukurlah atas berkembangnya hal ini. Kita telah menghirup udara merdeka di tengah gempuran ketidaktahuan terhadap informasi eksternal. Akan tetapi, kita ini setiap hari dikejar oleh perkembangan zaman. Hingga, manusia per harinya harus menghidupi semua aktivitasnya berdampingan dengan era yang selalu berganti. Dalam proses ini, pemikiran manusia dituntut untuk mengimbangi informasi dan teknologi yang masuk dengan cara beradaptasi. Tidak hanya dituntut, mereka harus memahami sebab-akibatnya demi mendapatkan akses yang efisien. Berdasarkan pandangan yang diungkap oleh Umi Rohmi sapaan akrab Wayub, ketika kita tidak dapat melek terhadap apa yang ada di depan mata kita, yaitu teknologi, sebuah ketertinggalan pun yang justru ada di depan mata kita. Sehingga menurut Umi Rohmi, mempertahankan dan mengembangkan pemahaman kita terhadap era global adalah hal yang seharusnya menjadi target teratas dalam hidup. Yang kemudian, hal ini diperkuat oleh teori kesenjangan baru: masa di mana kita tidak memiliki akses struktur-dinamika dapat meningkatkan kerenggangan antara individu yang mendapatkan akses yang cukup dengan individu yang tidak mendapatkan akses yang cukup karena ketidaktahuannya. Ironis, Bung! Hal inilah yang sering terjadi dalam aspek yang berkaitan dengan pembayaran, serta ekonomi dalam lingkup negara ASEAN! Di balik kemudahan zaman ternyata hal ironis justru menghadap di depan mata kita! Dalam hal itu, seharusnya kemajuan teknologi masih dapat disandingkan sebagai solusi dari ketertinggalan zaman. Perkembangan zaman membuat ketersediaan akses pembayaran digital mampu menjembatani kebutuhan transaksi yang dirasakan manfaatnya bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur, saat Pekan QRIS Nasional (PQN) Provinsi Riau 2023, Minggu (20/8/2023). Diujarkannya, untuk mendorong adopsi dan mempercepat digitalisasi pembayaran, Bank Indonesia melakukan berbagai insiatif untuk memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Pada sajak yang telah terlansir oleh Kominfo pada tanggal 27 Juli tahun 2023, di bulan Januari 2023 Indonesia dan Malaysia melakukan uji coba atas sistem pembayaran antar negara dengan QR code sebagai basisnya. Tepat pada 8 Mei, sistem ini kemudian menjadi resmi berkategori lintas negara. Nah, sebetulnya kesuksesan ini dijembatani oleh Indonesia dan Thailand, Bung! Dinyatakan bahwa turis Indonesia yang berbelanja (transaksi) di Thailand dengan Thai QR Codes berhasil menembus angka 14.555. Sedangkan, transaksi turis Thailand di Indonesia dengan QRIS sebanyak 492 transaksi dan jika dinilaikan maka mencapai Rp 114 juta! Peredukasian pentingnya berada di sini. QRIS dapat digunakan secara lintas negara. Itu artinya, QRIS tidak hanya berlandaskan wilayah sekitar. Akan tetapi, wilayah yang juga bekerja sama dengan Indonesia atau dapat disebut sebagai cross border, juga dapat menggunakan QRIS dengan sistem scanning. Transaksi lintas negara ini dapat meningkatkan perekonomian di berbagai negara ASEAN karena terjadinya suatu interaksi antara negara satu dengan negara lainnya. Transaksi ini tidak hanya mendukung adanya peningkatan jumlah pendapatan di negara ASEAN, melainkan juga dapat menjalin perdagangan internasional. Transaksi lintas negara ASEAN ini bertujuan utama untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Namun, dampaknya meluas ke berbagai aspek lainnya seperti industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Berdasarkan pandangan yang dikemukakan oleh Huala Adolf, dapat kita sajakkan bahwa transaksi menggunakan QRIS dapat membuat perluasan terhadap target pasar. Sebab, QRIS dapat digunakan bagi semua negara yang bekerja sama dengan cross border. Jadi, dari berbagai macam individu yang mengetahui informasi mengenai sistem transaksi yang satu ini, dapat melakukan pembayaran melalui scanning. Target pasar atau konsumen dapat melakukan pembayaran dengan lebih praktis dan efisien. Sebab, berdasarkan teori yang sebelumnya telah dikemukakan oleh Umi Rohmi, kita itu sedang berada di era digital, Bung! Tidak saja masalah internet, atau bahkan hanya sebatas telepon genggam yang selalu dihimpit oleh tangan kita senyampang tiduran, melainkan dengan adanya akses internet masyarakat juga bisa mengetahui kehadiran QRIS!

Keunggulannya tidak sampai di sana saja. QRIS dapat menghindari adanya transaksi yang digelapkan oleh uang palsu.
“Paling penting juga penggunaan QRIS akan menghindari pedagang kemungkinan menerima uang palsu,” ujar Erwin di Kantor BI Jabar, Jalan Braga Bandung, Jumat (21/7/2023). QRIS memiliki sistem verifikasi otomatis, yang di mana hal ini dapat terjadi dikarenakan pengguna QRIS harus mendaftarkan diri ke salah satu PJSP yang terdaftar di Bank Indonesia. Sedangkan, Bank Indonesia (BI) mencatat, sebanyak 188.370 lembar uang rupiah palsu beredar di Indonesia sepanjang Januari-Juli 2021. Jumlah itu naik 43,16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 107.058 lembar. BOOM! Berhasil menggemparkan seluruh ASEAN… Dalam rangka ini, kepercayaan individu terhadap suatu sistem akan dimainkan. Maksudnya, individu cenderung berfokus pada hal yang ia percayai. Ketika ia sudah mempercayainya, maka individu akan cenderung mengulang tindakan tersebut. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Syamruddin Nasution, yang menyangkutkan kepada kerjasama antar individu. Dalam konteks perekonomian ASEAN, masyarakat akan cenderung menggunakan QRIS ketika mereka sudah mempercayainya. Sudah pasti! QRIS dapat dipercaya. Telah dilontarkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Onny Widjanarko, ia menjelaskan, pembayaran digital melalui QRIS dapat mencatat seluruh transaksi penjualan secara akurat sehingga dapat menjadi data pengganti bagi UMKM untuk mendapatkan pembiayaan. Untuk meningkatkan perekonomian ini, bukan saja masalah uang atau peningkatan grafiknya. Kepercayaan masyarakat itu perlu dipertimbangkan. Pencatatan dalam transaksi keuangan gampang digelapkan. Pada kasus awal, yaitu penyebaran uang palsu melalui pembayaran, dapat terjadi karena adanya sistem yang melemah. Sehingga terjadilah individu yang bereksistensi sebagai pelaku atas uang yang dipalsukan, kemudian diedarkan melalui pembayaran kepada penjual maupun pembeli. Hal ini menghambat proses tumbuhnya ekonomi di suatu wilayah. Beda halnya ketika kita menggunakan QRIS, yang tentu dapat mendeteksi secara langsung, dikarenakan saat menggunakan QRIS pengguna perlu memilih Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang berizin oleh Bank Indonesia.

Apa yang Dapat Anda Lakukan?

Dalam dunia menuju hakekatnya, yaitu melalui tahap pembangunan ekonomi, tidak memungkinkan kita dapat melakukan sesuatu tanpa disandingkan dengan pembangunan itu sendiri. Kembali pada teori menurut Umi. Ini bukan pasal angka dan grafik saja, melainkan dalam perkembangan ekonomi ASEAN, jalinan antar manusia dan negara adalah yang paling teratas. Sebabnya, perkembangan sumber daya manusia (SDM) adalah faktor utama yang harus diperhatikan, tentunya menyangkut pasal edukasi mengenai transaksi lintas negara, QRIS. Dalam kasus ini, semua pilihan ada di tangan konsumen. Akan tetapi, QRIS menyediakan layanan yang efisien dan pembayaran dapat dilakukan secara fleksibel. Sistem pembayaran yang satu ini menggunakan sistem scan code sehingga pada era digital ini, dengan masyarakat yang rata-rata memiliki handphone, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), 67,88% penduduk Indonesia yang berusia 5 tahun ke atas sudah memiliki ponsel atau handphone pada 2022, QRIS dapat mendukung berbagai macam pembayaran. Ketika ada keperluan mendesak yang diharuskan untuk melakukan transaksi dan dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Masyarakat tidak perlu kuatir jika terhadap kendala atau hal yang perlu dikonsultasikan. Sebab jika terdapat sesuatu yang perlu diperhatikan, InterActive QRIS akan cepat merespon keluhan merchant QRIS NNS 93600898 yang bisa dilihat dari desain QRIS, atau dapat mengunjungi langsung ke website https://qris.online/.

Pada akhirnya, hak masyarakat sebagai konsumen adalah memilih sistem pembayaran yang paling efisien. Dengan adanya data dan informasi yang sudah masuk mengenai QRIS yang dapat mengepakkan sayap dalam bidang ekonomi ASEAN adalah dapat dijadikan masukan baru atau informasi baru kepada individu, bahwa tidak sekadar pihak asing (turis) yang dapat meningkatkan kerjasama internasional, melainkan sebagai warga dalam negara, juga dapat mengetahui bahwa kepercayaan dari konsumen dalam perekonomian adalah hal yang paling klimaks. Perekonomian ASEAN akan semakin meningkat dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang teredukasi mengenai sistem pembayaran atau transaksi, salah satunya adalah QRIS. Transaksi yang satu ini dapat dinilai lebih efektif, karena dapat pemindahtanganan uang lebih cepat. Sehingga tidak membuang waktu lebih banyak, apalagi jika konsumen adalah dalam jumlah banyak. Selama kita masih belum membuka mata, lantas tertutup kabut asap, sulit bagi kita untuk menyadari bahwa kemajuan ekonomi dapat berpengaruh kembali pada masyarakat, salah satunya adalah dengan menggunakan cara yang praktis. Sekali lagi, semua ini akan selalu berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang saling berkesinambungan. Era sekarang bukanlah era yang asal bapak suka, melainkan kemajuan segala aspek adalah di depan muka.


Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai